Walewangko.com – Jakarta, Pada hari Sabtu 31 Agustus 2024 pukul 18.08 WIB telah dipanggil pulang ke Rumah Bapa di surga Inang Rosida Nila Dewi Br. Sipayung pada usianya yang ke 62 Tahun di Rumah Sakit Primaya Bekasi.
Pdt. Jahenos Saragih suami dari Dra. Rosida Nila Dewi Br. Sipayung yang adalah salah satu Dewan Pendiri dari Perkumpulan Waratwan Gereja Indonesia (PWGI) mengatakan,” Kami sudah hidup berdampingan bersama melalui suka duka kehidupan selama 37 tahun 3 bulan. Hari ini Istriku sudah kembali ke rumah Bapa di Surga,meskipun berkabung, namun sebagai orang Kristen kami percaya bahwa Istri tercinta Rosida Nila Dewi Br. Sipayung telah senang di surga.” Ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa, semenjak bulan Maret 2024 Ibu Dra. Rosida Nila Dewi Br. Sipayung merasakan sesak dan diindikasikan ada penyempitan jantung, kemudian disarankan untuk dipasang Ring. Lalu pada bulan Juli 2024 dilakukanlah pemasangan Ring.
Proses pengobatan dan terapi tetap dilakukan, bahkan terapi datang ke rumah. Pada malam Jumat 30 Agustus 2024 tiba tiba Ibu Rosida merasa gelisah dan tidak bisa tenang, bahkan terjadi penurunan kesadaran sehinga dibawa ke Rumah Sakit Primaya yang menurut diagnose mengalami stroke dan koma.
Dan pada hari Sabtu 31 Agustus 2024 pukul 18.08 WIB Ibu Rosida Nila Dewi Sipayung telah dipanggil pulang ke Rumah Bapa di surga dengan tenang pada usianya yang ke 62 Tahun 5 bulan.
Dharma Leksana, S.Th., M.Si. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat PWGI yang turut hadir mendampingi seluruh proses kepulangan Inang Rosida ke pangkuan Bapa di surga sejak dari kondisi koma di Rumah Sakit Primaya Bekasi hari Sabtu 31 Agustus pukul 16.00 WIB.
“ Puji Tuhan, saya secara pribadi bersyukur dapat mendampingi keluarga Pdt.Jahenos Saragih disaat berduka. Kebetulan pada hari Sabtu 31 Agustus 2024 siang, kami Pengurus DPP PWGI sedang mengadakan rapat bersama pengurus DPD Provinsi DKI Jakarta di kawasan Salemba Jakarta Timur. Usai rapat saya bersama Bendum Carlla Paulina dan Ketua DPD PWGI DKI langsung menuju ke RS Primaya Bekasi karena pada malam tanggal 30 Agustus 2024 kami mendapat kabar bahwa Istri Bapak Pendeta Jahenos dirawat di ICU dalam keadaan koma.” Ungkapnya kepada awak media.
“Kami sampai di RS Primaya sekitar pukul 16.00 WIB dan bertemu dengan Kak Irene anak sulung Pdt. Jahenos. Kondisi Ibu semakin menurun karena harus cuci darah. Kami menunggu jam besuk untuk dapat masuk ke ruangan ICU. Setelah diperbolehkan masuk ICU kami melihat kondisi Ibu Rosida semakin lemah dan harus dilakukan pacu jantung. Sekitar pukul 17.30 Pak Pendeta Jahenos pun mengumpulkan semua anak anaknya dan kami berdoa penyerahan kepada Tuhan. Kebetulan saya diminta oleh Pak Pdt. Jahenos untuk memimpin doa bersama. Setengah jam kemudian kondisi Ibu Rosida semakin memburuk dan dilakukan tindakan pacu jantung, sampai pada pukul 18.08 WIB, Ibu Rosida kembali ke Pangkuan Tuhan Yesus dengan tenang.” Lanjutnya.
“Saya melihat iman yang sangat teguh dari Pak Pendeta Jahenos, disaat saat terakhir Ibu Rosida menghembuskan nafas terakhirnya Pak Pendeta sangat tegar menghadapinya. Menjadi sandaran yang kuat bagi anak anaknya saat kehilangan sang ibu. Dengan Iman yang besar Pendeta berkata, Ibu sudah senang bersama Tuhan Yesus di Sorga. Jangan terlalu bersedih, mari segera kita urus proses pemakaman inang ujarnya kepada keluarganya yang hadir yaitu Irene Ruth Isabela Br. Simarmata,anak sulungnya, Alfredo Phileo Simarmata bersama istri, si bungsu Otniel Abiezer Simarmata dan Ibu St. Theresia Friska Sipayung yang menikah dengan St. Remansen Saragih adik bungsu Ibu Rosida dan beberapa keluarga inti lainnya.” Tambahnya.
“Almarhum Inang Rosida Nila Dewi Br. Sipayung kemudian dibawa ke Rumah Duka Bona Bagas di wilayah Pondok Rangon Jakarta Timur untuk dilakukan prosesi Ibadah duka sekitar pukul 22.00 WIB. Sekretaris Umum PWGI Ribut Karyono, M.Th. sempat memberikan sambutan dukacita pada malam hari itu. Juga Pdt. Hosea Sudarna yang juga salah seorang Dewan Pendiri PWGI hadir pada jam 03.00 WIB dini hari ke Bagas Bona. Kami dari PWGI berkabung dan hadir mendampingi Pendeta Jahenos dan keluarga yang sedang berduka.” Ujarnya.
Dalam kata sambutannya, Ketua PWGI Dharma Leksana mengatakan,”Bapak Pendeta Jahenos adalah orangtua, guru, rekan dan sahabat kami. Bersama beliau kami mendirikan Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI). Kami akan terus hadir mendampingi Bapak bersama keluarga yang sedang berduka. Kami percaya bahwa Inang Rosida saat ini sudah tenang bersama Tuhan Yesus. Tuhan memberikan kekuatan dan penghiburan untuk keluarga yang ditingalkan,” Ungkapnya.
“Sebagai bagian dari keluarga, kami PWGI mewakili Bapak Pendeta Jahenos Saragih dan keluarga besar, kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir memberikan penghiburan, doa doa serta bantuan baik materiil maupun spiritual, baik dari pihak gereja gereja, para sahabat, keluarga, pemerintah dan masyarakat, sehingga seluruh prosesi pemakaman Inang Rosida Nila Dewi Br. Sipayung berjalan dengan sangat baik dan lancar. Tuhan akan membalas semua kebaikan yang telah dilimpahkan kepada keluarga Pdt. Jahenos Saragih,” Pungkasnya
Adapun riwayat hidup singkat Ibu Dra. Rosida Nila Dewi Br. Sipayung lahir di Siantar 9 Maret 1962 dari orangtua Bapak Alm. St. Drs. Kasim Sipayung dan Ibu Alm. St. Karmianta Br. Saragih Sumbayak, merupakan Anak ke-3 dari 7 bersaudara yaitu :
1. St. Rosdiana Sipayung/ St. TV Sinaga (Alm.)
2. Leonardo Sipayung, meninggal saat masih anak anak
3. Rosida Nila Dewi Sipayung – Menikah dengan Pdt. Jahenos Saragih
4. Pnt. Budiarman Sipayung menikah dengan Rostina Br. Simarmata
5. St. Wikrama Sipayung menikah dengan Rohny Ida Purba
6. St. Upa Sastranata Sipayung menikah dengan Rohmeriasti Damanik
7. St. Theresia Friska Sipayung menikah dengan St. Remansen Saragih
Pendidikan :
1. SD GKPS Pematang Siantar
2. SMPN I Pematang Siantar
3. SMA Negeri 3 Pematang Siantar
4. Universitas Sumatera Utara Fakultas Antropologi lulus tahun 1986
Riwayat Pekerjaan :
1. Pernah menjadi Dosen di Fakultas Antropologi Universitas Sumatera Utara (USU)
2. Dosen di Institut Abdi Sabda (ITAS) Medan
Dra. Rosida Nila Dewi Br. Sipayung menikah dengan Pdt. Jahenos Saragih Simarmata pada 11 Mei 1987 dan dikaruniai 4 orang anak dan 3 orang cucu. Anak-anak mereka adalah :
1. Irene Ruth Isabela Br. Simarmata, hela : Tommy Sihombing, Cucu : Kiona Eldora Br. Sihombing
2. Alfredo Phileo Simarmata, parumaen : Sisi Br. Sinaga, Cucu : Aruna Elisea Br. Simarmata
3. Almh. Cindy Claudia Br. Simarmata
4. Otniel Abiezer Simarmata
Seluruh acara prosesi kebaktian duka dan pemakaman berjalan dengan baik dan lancar. (Jerry P./Berkat Hulu/ Red.)