
Oleh : Dharma Leksana, S.Th., M.Si.
Ketua Umum Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia (PWGI)
Jakarta, Di era digital yang serba cepat dan terhubung ini, jurnalisme memiliki peran yang unik dan kuat dalam menyebarkan pesan dan nilai-nilai Kerajaan Allah. Lebih dari sekadar menyampaikan informasi, jurnalisme dapat menjadi alat yang efektif untuk menginspirasi, mendidik, dan mendorong perubahan positif dalam masyarakat.
Jurnalisme yang Memberitakan Harapan
Jurnalisme Kristen, yang dijiwai oleh iman dan nilai-nilai Kristiani, dapat menjadi suara bagi mereka yang tidak bersuara, pembawa keadilan, dan penyebar harapan di tengah dunia yang sering kali dipenuhi dengan berita negatif. Alih-alih hanya berfokus pada masalah dan konflik, jurnalisme yang membangun Kerajaan Allah berupaya untuk menyoroti kisah-kisah inspiratif tentang kebaikan, kasih, dan transformasi.
Platform Digital sebagai Ladang Pelayanan
Internet dan media sosial telah membuka pintu bagi jurnalisme untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan beragam. Melalui platform digital, jurnalisme Kristen dapat menyampaikan pesan-pesan yang relevan dan kontekstual kepada generasi muda, komunitas online, dan mereka yang mungkin tidak terjangkau oleh media konvensional.

Tantangan dan Peluang
Tentu saja, ada tantangan yang perlu dihadapi. Era digital juga membawa serta penyebaran berita palsu, ujaran kebencian, dan polarisasi. Oleh karena itu, jurnalisme Kristen harus berpegang pada standar etika yang tinggi, verifikasi informasi yang akurat, dan menyampaikan berita dengan bertanggung jawab.
Namun, di balik tantangan, terdapat peluang besar. Jurnalisme Kristen dapat menggunakan platform digital untuk menciptakan konten yang kreatif, menarik, dan relevan. Podcast, video, blog, dan media sosial dapat menjadi alat yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan inspiratif, membangun komunitas online, dan mendorong dialog yang konstruktif.
Kolaborasi dan Sinergi
Membangun Kerajaan Allah melalui jurnalisme di era digital membutuhkan kolaborasi dan sinergi dari berbagai pihak. Jurnalis, teolog, pemimpin agama, dan individu yang peduli perlu bekerja sama untuk menciptakan ekosistem media yang sehat dan memberdayakan.
Panggilan bagi Jurnalis Kristen
Jurnalisme Kristen di era digital adalah panggilan untuk menjadi agen perubahan, pembawa damai, dan penyebar kebenaran. Ini adalah kesempatan untuk menggunakan bakat dan keterampilan jurnalistik untuk melayani Tuhan dan sesama manusia.
Mari kita gunakan jurnalisme sebagai alat untuk membangun Kerajaan Allah di era digital. Mari kita menjadi suara bagi kebaikan, keadilan, dan kasih.
Merealisasikan pelayanan untuk Membangun Kerajaan Allah Dengan Jurnalisme di era Digital, Perkumpulan Wartawan Gereja Indonesia kembali menggelar Kegiatan Pelatihan Jurnlistik sebagai berikut :

PELATIHAN JURNALISTIK PERKUMPULAN WARTAWAN GEREJA INDONESIA – PWGI
Pendaftaran : 02 – 14 Febuari 2025
Waktu Pelatihan : Sabtu, 15 Febuari 2025 Pukul 09.00 – 17.00 WIB
Tempat : Gedung Juang Juanda Media Center (Kantor Pusat PWGI Jalan Ir. H. Juanda No. 4 A, Gambir Jakarta Pusat
Pemateri Kegiatan :
- Prof. Dr. Ir. Hoga Saragih, MT.
- Pdt. Jahenos Saragih, S.Th., M.Th., MM.
- Dharma Leksana, S.Th., M.Si.
- Ribut Karyono, M.Th.
- Pdt. Hosea Sudarna
- Pdt. Johanes Imanuel Tuwaidan, S.Th., M.Min.
Keuntungan Mengikuti Pelatihan Jurnalistik Wartawan Gereja :
- Mendapatkan Pelatihan Jurnalistik Teori dan Praktek
- Mendapatkan Kartu Pers
- Mendapatkan Seragam Pers
- Menjadi Wartawan Warta Gereja
- Mendapatkan Surat Tugas
- Mendapatkan akses akun website media warta gereja
- Memiliki Jaringan Wartawan PWGI di seluruh Indonesia
- Mendapatkan Makan Siang satu kali selama kegiatan pelatihan
- Mendapatkan Coffe Break dan Snack 2 kali selama pelatihan
Biaya Pelatihan sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah)
Segera daftarkan diri anda ke no whatsapp : 085282276227 sdr.i. Carlla Paulina, S.Th.
“Soli Deo Gloria” !